November 2020 - TARBIYAH ONLINE

Fiqh

Sabtu, 07 November 2020

Download Buku Islami: 10 Kunci Kebahagiaan - Ustadz Aunur Rofiq, Lc

November 07, 2020

Buku 10 Kunci Kebahagiaan


Download Kitab | Setiap manusia pasti ingin bahagia dalam hidupnya. Akan tetapi, mereka menempuh cara yang berbeda-beda dalam meraih kebahagiaan itu, adakalanya dengan mencari dunia sebanyak-banyaknya sehingga bisa melampiaskan syahwat dan keinginan hawa nafsunya; ternyata hasilnya bukan kebahagiaan tetapi sebaliknya. Lalu apa sebetulnya kunci untuk meraihnya agar kita bahagia di dunia sekalipun banyak tantangan hidup- dan bahagia pula di akhirat?


Link Download disini


Kunci pertama ialah Menjadikan Islam sebagai Agama yang Hak. Islam adalah agama yang diridhai oleh Allah swt, sedangkan selainnya ditolak.

Kunci yang kedua adalah Bagi orang yang menginginkan kebahagiaan abadi, yaitu mengimani semua yang ada di dalam al-Qur‘an dan hadits yang shahih.

Kunci yang ketiga adalah qunut. Imam Bukhari v berkata, “Qunut banyak artinya, di antaranya: melaksanakan ibadah, lama membaca al-Qur‘an, berdo’a, berdzikir, khusyuk, dan diam pada saat ibadah.” (Shahih Bukhari 4/1648)

Kunci keempat adalah ash-shidqu ‘jujur dan berlaku benar’. Ibnu Katsir berkata, “Jujur dan benar adalah perangai terpuji. Oleh karena itu, para sahabat tidak pernah bohong pada zaman jahiliah dan tidak pula setelah mereka masuk Islam. Jujur adalah tanda orang itu memiliki iman, sebagaimana tanda orang munafik adalah dusta. Barangsiapa jujur dan berlaku benar akan selamat.” (Tafsir Ibnu Katsir 6/420)

Kunci kelima ialah bersabar ketika dilanda musibah, beramal shalih, dan meninggalkan larangan Allah swt. Syaikh Abdurrahman bin Hasan berkata, “Bersabarnya hati bila tidak mengeluh dan tidak putus asa, bersabarnya lisan tidak marah dan mengadu, sedangkan bersabarnya anggota badan tidak menampar pipi dan menyobek saku bila kena musibah. Inilah perkataan Ibnul Qayyim.”(Fathul Majid 1/436)

Untuk lanjutan dan penjelasan bagi setiap kunci silahkan dibaca dalam buku berbentuk soft copy - PDF.

Read More

Minggu, 01 November 2020

Cara Mengangkat Tangan Saat Berdoa yang Sesuai Sunnah

November 01, 2020

Doa | Mengangkat tangan adalah salah satu etika berdoa yang harus diperhatikan seorang muslim. Berdoa adalah salah satu kewajiban orang yang beriman. Memanjatkan doa juga merupakan sebuah sarana mendekatkan diri kepada Allah. Dan doa itu juga merupakan sebuah perantara seorang hamba dalam mengajukan berbagai macam permintaan, baik itu hajat, mohon ampun dan lain sebagainya.


Allah sendiri memerintahkan hambanya untuk senantiasa memanjatkan doa kepadanya. Dan Allah pasti akan mengijabahi semua doa yang dipanjatkan. Dan orang-orang yang tidak mau berdoa termasuk ciri-ciri orang yang sombong, dan neraka adalah tempat bagi orang yang sombong tersebut. Hal ini sebagaimana keterangan dalam Al-Quran


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: “Dan Tuhan kalian berfirman, ‘Berdoalah kalian kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan bagi kalian.’ Sesungguhnya, orang-orang yang sombong dari beribadah kepada-Ku, akan masuk neraka dalam keadaan hina”. [QS. Ghafir: 60]


Mengangkat Tangan Merupakan Etika Berdoa

Salah satu etika seorang hamba saat memanjatkan doa adalah mengangkat tangan. Karena menggangkat tangan saat berdoa menjadi perantara terijabahnya sebuah doa. Bahkan Allah sendiri merasa malu ketika hambanya menggangkat tangan untuk berdoa namun tidak mengkabulkannya. Dalam Hadis Nabi Muhammad disebutkan

إِنَّ اللَّهَ حَيِيٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِي إِذَا رَفَعَ الرَّجُلُ إِلَيْهِ يَدَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا خَائِبَتَيْنِ

Artinya: “Sesungguhnya Allah itu sangat pemalu dan Maha Pemurah. Ia malu jika seorang lelaki mengangkat kedua tangannya untuk berdoa kepada-Nya, lalu Ia mengembalikannya dalam keadaan kosong dan hampa”. [HR. Abu Daud]


Dari hadis ini, kita mengetahui bahwa menggangkat tangan saat berdoa bisa menjadikan terkabulnya sebuah doa. Namun demikian perlu memahami etika dan cara mengangkat tangan saat berdoa yang baik dan benar sesuai petunjuk Nabi Muhammad. Sahabat Ibnu Abbas menceritakan tentang tiga cara menggangkat tangan saat berdoa


وقال ابن عباس رضي الله عنهما : ( المسألة : أن ترفع يديك حذو منكبيك ، والاستغفار : أن تشير بإصبع واحدة ، والابتهال : أن تمد يديك جميعا هكذا ) ورفع يديه وجعلهما مما يلي وجهه .

Artinya: “Sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Etika bedoa adalah dengan mengangkat tangan sejajar dengan pundakmu. Jika istighfar, atau memohon ampun maka angkat atau acungkanlah satu jari telunjukmu. Jika ibtihal, doa dengan tadhorru’ atau doa untuk sesuatu yang genting maka angkatlah tanganmu seperti ini”. Beliau memeragakan doa dengan menjunjung kedua tangan beliau sejajar dengan wajah”.


Berangkat dari hadis ini maka pahamilah tiga cara mengangkatkan tangan saat berdoa yaitu:

Pertama, ketika kita berdoa untuk meminta sesuatu maka junjunglah kedua tangan sejajar dengan pundak.


Kedua, Apabila kita berdoa untuk beristihfar atau meminta ampunan maka angkatlah tangan serang mengacungkan satu jari telunjuknya


Ketiga, ketika berdoa dalam situasi yang genting maka angkatlah kedua tangannya sejajar dengan wajah.


Demikialah tiga cara mengangkat tangan saar berdoa. Semoga dengan mengetahui ini, Allah SWT akan senantiasa mengabulkan doa-doa kita, Amin.


Khalwani Ahmad, Pemerhati Sejarah Peradaban Islam Nusantara.

Artikel ini telah tayang di Harakatuna.com pada Oktober lalu.

Read More